Saham BUMN Keluarga Prabowo Meroket! TLKM, BBRI, BMRI Jadi Penyokong Kenaikan Jelang Nota Keuangan RAPBN 2026

Jakarta, CNBCIndonesia - Sorotan tertuju pada pergerakan saham perusahaan-perusahaan BUMN yang terafiliasi dengan keluarga Prabowo Subianto, terutama di tengah antisipasi Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 yang akan disampaikan Presiden Prabowo Subianto untuk pertama kalinya.
Indeks IDX BUMN20, yang melacak kinerja 20 saham perusahaan BUMN, mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 5,29%. Kenaikan ini didorong oleh performa apik beberapa saham kunci, di antaranya:
- Telkom Indonesia (TLKM): Perusahaan telekomunikasi pelat merah ini menunjukkan ketahanan dan potensi pertumbuhan yang kuat, menjadi salah satu pendorong utama indeks.
- Bank BRI (BBRI): Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, BBRI terus menunjukkan kinerja solid dan kepercayaan investor.
- Bumi Resources Mining (BMRI): Perusahaan pertambangan ini juga berkontribusi signifikan terhadap kenaikan indeks, seiring dengan optimisme terhadap sektor komoditas.
Mengapa Kenaikan Ini Terjadi?
Beberapa faktor dapat menjelaskan lonjakan saham BUMN ini:
- Antisipasi RAPBN 2026: Investor cenderung positif menantikan arah kebijakan fiskal dan investasi yang akan diumumkan dalam Nota Keuangan RAPBN 2026. Kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan investasi di sektor BUMN dapat memicu kenaikan harga saham.
- Sentimen Positif Terhadap Pemerintah: Kinerja pemerintahan baru dan ekspektasi terhadap stabilitas politik dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap saham BUMN.
- Kinerja Fundamental yang Solid: Banyak perusahaan BUMN yang memiliki fundamental yang kuat, dengan pertumbuhan pendapatan dan laba yang stabil. Hal ini menarik minat investor jangka panjang.
- Efek Ripple: Kenaikan saham TLKM, BBRI, dan BMRI dapat memicu efek ripple (riak) pada saham-saham BUMN lainnya, sehingga mendorong kenaikan indeks secara keseluruhan.
Strategi Investasi: Apakah Ini Waktu yang Tepat?
Kenaikan saham BUMN ini memberikan peluang sekaligus tantangan bagi investor. Penting untuk melakukan analisis fundamental yang cermat sebelum mengambil keputusan investasi. Pertimbangkan faktor-faktor seperti:
- Valuasi: Apakah saham BUMN tersebut masih undervalued (dinilai rendah) atau sudah overvalued (dinilai terlalu tinggi)?
- Prospek Pertumbuhan: Bagaimana prospek pertumbuhan pendapatan dan laba perusahaan BUMN tersebut di masa depan?
- Risiko: Apa saja risiko yang mungkin mempengaruhi kinerja perusahaan BUMN tersebut?
Disclaimer: Artikel ini hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan bukan merupakan saran investasi. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor.
Penulis: [Nama Penulis/Sumber Berita]