ADVERTISEMENT

Tegasan Zelensky: Ukraina Tidak Akan Terima Keputusan Apapun Tanpa Keterlibatan, Usai Trump dan Putin Sepakati Pertemuan Damai di Alaska

2025-08-09
Tegasan Zelensky: Ukraina Tidak Akan Terima Keputusan Apapun Tanpa Keterlibatan, Usai Trump dan Putin Sepakati Pertemuan Damai di Alaska
Daily Mail

Jakarta, Indonesia - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, memberikan peringatan keras terkait rencana pertemuan damai antara mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang akan digelar di Alaska minggu depan. Zelenskyy menegaskan bahwa Ukraina tidak akan menerima keputusan apapun yang diambil tanpa keterlibatan langsung dan persetujuannya, di tengah berlanjutnya serangan Rusia yang merenggut nyawa dan melukai puluhan warga sipil.

Pernyataan ini muncul setelah Trump dan Putin mengumumkan rencana pertemuan tersebut, yang dipandang oleh beberapa pihak sebagai upaya untuk mencari solusi diplomatis terhadap konflik yang telah berlangsung selama lebih dari dua tahun. Namun, Zelenskyy menolak gagasan bahwa negosiasi dapat dilakukan tanpa partisipasi Ukraina, menekankan bahwa Ukraina adalah pihak yang paling terdampak oleh perang dan harus memiliki suara dalam menentukan masa depannya.

“Kami tidak akan menyerahkan wilayah apapun kepada Rusia,” tegas Zelenskyy dalam pidato yang disiarkan secara langsung. “Ukraina harus terlibat dalam setiap diskusi dan keputusan yang berkaitan dengan masa depan kami. Kami tidak akan menerima solusi yang dipaksakan dari luar.”

Serangan Rusia terus berlanjut pada hari sebelumnya, mengakibatkan kematian empat warga sipil dan melukai sepuluh lainnya. Insiden ini menjadi pengingat akan dampak mengerikan dari konflik tersebut terhadap warga sipil Ukraina, dan semakin memperkuat tekad Zelenskyy untuk mempertahankan kedaulatan dan integritas teritorial negaranya.

Kritik dan Kekhawatiran Internasional

Rencana pertemuan Trump dan Putin juga memicu kritik dan kekhawatiran dari beberapa negara Barat. Beberapa analis berpendapat bahwa pertemuan tersebut dapat memberikan legitimasi kepada Putin dan melemahkan posisi Ukraina dalam negosiasi. Mereka juga khawatir bahwa Trump, yang dikenal dengan pandangan isolasionisnya, mungkin bersedia untuk membuat konsesi yang merugikan bagi Ukraina demi mencapai kesepakatan damai.

“Pertemuan ini berpotensi berbahaya jika tidak dilakukan dengan hati-hati dan dengan mempertimbangkan kepentingan Ukraina,” kata seorang diplomat Eropa yang tidak ingin disebutkan namanya. “Kita harus memastikan bahwa Ukraina tidak ditinggalkan dalam proses negosiasi.”

Reaksi Rusia

Sementara itu, Kremlin menyambut baik rencana pertemuan tersebut dan menyatakan harapan bahwa pertemuan tersebut dapat menghasilkan terobosan dalam penyelesaian konflik. Namun, mereka juga menegaskan kembali tuntutan mereka, termasuk pengakuan atas wilayah-wilayah yang telah diduduki oleh Rusia, seperti Krimea dan wilayah Donbas.

Masa Depan Konflik Ukraina

Masa depan konflik Ukraina masih belum pasti. Dengan berlanjutnya pertempuran dan munculnya upaya diplomasi baru, situasi tetap tegang dan kompleks. Zelenskyy dan pemerintah Ukraina terus menyerukan dukungan internasional dan menekankan pentingnya mempertahankan prinsip-prinsip kedaulatan, integritas teritorial, dan penentuan nasib sendiri.

Pertemuan antara Trump dan Putin di Alaska akan menjadi momen penting dalam konflik ini, dan hasilnya dapat memiliki implikasi yang signifikan bagi masa depan Ukraina dan stabilitas regional.

ADVERTISEMENT
下拉到底部可发现更多精彩内容